Kampung Setia Bhakti, Seputih Banyak — Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan produktivitas kelompok wanita tani (KWT), dilaksanakan kegiatan pembinaan KWT Kampung Setia Bhakti pada hari [isi tanggal kegiatan]. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ibu Camat Kecamatan Seputih Banyak, serta para pengurus dan anggota KWT, aparatur kampung, serta perwakilan dinas terkait.

Dalam sambutannya, Ibu Camat Seputih Banyak menyampaikan apresiasi atas semangat para perempuan desa yang tergabung dalam KWT dalam mengelola potensi lokal, khususnya di bidang pertanian dan pengolahan hasil tani. Ia menekankan pentingnya peran KWT sebagai ujung tombak pemberdayaan ekonomi keluarga dan kemandirian pangan desa.

"KWT bukan hanya tempat berkumpul, tapi wadah strategis bagi ibu-ibu untuk berdaya secara ekonomi, mandiri, dan berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan di desa," ungkapnya.

Kegiatan pembinaan kali ini mencakup pelatihan teknis budidaya tanaman hortikultura, pembuatan pupuk organik, serta pengembangan produk olahan hasil tani. Selain itu, disampaikan juga materi mengenai manajemen kelompok, pemasaran produk, dan akses permodalan melalui program pemerintah.

Ketua KWT Kampung Setia Bhakti juga menyampaikan harapannya agar pembinaan ini dapat menjadi motivasi bagi para anggota untuk terus berkarya dan memperluas usaha kelompok. Ia juga berharap adanya pendampingan berkelanjutan dari pemerintah kecamatan dan kabupaten.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan KWT Kampung Setia Bhakti dapat menjadi contoh sukses kelompok tani perempuan yang inovatif dan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi desa secara berkelanjutan.

Kelompok Wanita Tani (KWT) berperan sebagai wadah pemberdayaan perempuan desa dalam bidang pertanian, ekonomi, dan ketahanan pangan keluarga. Secara umum, peran utama KWT meliputi:

✅ Peran KWT (Kelompok Wanita Tani):

1. Pemberdaya Ekonomi Perempuan:
   KWT membantu ibu-ibu rumah tangga di desa agar lebih produktif secara ekonomi melalui kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, dan usaha olahan hasil tani.

2. Penguat Ketahanan Pangan Keluarga dan Desa:
   Dengan menanam tanaman pangan, sayuran, dan obat keluarga (TOGA), KWT mendukung ketersediaan pangan sehat dan bergizi di rumah tangga dan komunitas.

3. Wadah Edukasi dan Pelatihan:
   KWT menjadi tempat belajar bersama, berbagi ilmu, dan melatih keterampilan anggota di bidang pertanian, pengolahan hasil pertanian, kewirausahaan, dan pemasaran.

4. Pendorong Kemandirian dan Inovasi:
   KWT mendorong anggotanya untuk berinovasi dalam mengelola lahan pekarangan, membuat produk olahan bernilai jual tinggi, hingga membangun usaha kecil.

5. Penggerak Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Desa:
   Melalui KWT, perempuan ikut berperan aktif dalam program pembangunan desa, terutama dalam bidang pertanian berkelanjutan, kesehatan keluarga, dan lingkungan.

✳️ Contoh Kegiatan KWT:

• Budidaya sayuran organik

• Pengelolaan kebun pekarangan

• Pelatihan membuat pupuk kompos

• Produksi olahan seperti keripik, jamu, atau makanan sehat

• Penjualan hasil tani melalui pasar lokal atau bazar